Kementerian Keuangan mengumumkan grup korporasi pembayar pajak terbesar. Dari 20 nama, 15 di antaranya merupakan konglomerasi swasta milik para crazy rich.
Kementerian PUPR mengungkap alasan memilih salah satu Perusahaan konglomerasi Salim yakni Moya Holdings untuk memimpin proses produksi air minum IKN Nusantara.
Dalam dua hari terakhir, sejumlah emiten Grup Salim membagikan dividen dengan nominal gurih. Ratusan miliar rupiah masuk ke kantong BlackRock dan Vanguard.
52 emiten dijadwalkan akan mencairkan dividen kepada para investor pada pekan ini, termasuk di antaranya BYAN milik Low Tuck Kwong hingga ICBP milik Grup Salim.
Saham konglomerat seperti BREN, BYAN hingga BUMI terpantau memuncaki top laggard yang membebani IHSG sepanjang pekan ini periode 8 hingga 12 Juli 2024.
Grup Salim, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) memiliki portofolio mobil listrik di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Bisnis, JAKARTA — Keputusan pembagian dividen oleh emiten media PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) kian mempertebal pundi-pundi kekayaan salah satu orang terkaya di Indonesia…