Pertumbuhan laba BSI ini salah satunya didorong oleh pembiayaan yang sehat di segmen konsumer dan ritel dengan komposisi 72,17%.

Hingga kuartal III/2024 Bank Jateng membukukan laba senilai Rp1,03 triliun.

Hingga kuartal III/2024, BSI (BRIS) mencatatkan laba bersih Rp5,1 triliun atau naik 21,6% YoY.

Hingga kuartal III/2024, Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) mencatatkan laba senilai Rp93,29 miliar, turun 56,7% YoY.

BCA, BNI, Bank Permata, dan Bank Panin telah merilis kinerja laba pada kuartal III/2024. Keempatnya mencatatkan kinerja yang beragam.

Hingga kuartal III/2024 Bank Panin (PNBN) mencatatkan laba senilai Rp2,30 triliun.

Berikut sejumlah faktor pendorong kinerja BNI hingga kuartal III/2024 dengan laba bersih senilai Rp16,3 triliun.

Hingga kuartal III/2024 BNI membukukan laba bersih senilai Rp16,3 triliun, tumbuh 3,5% secara tahunan.

Pada kuartal III/2024 Bank Nagari membukukan laba bersih senilai Rp348,35 miliar.

Bank digital anak usaha BRI, yaitu Bank Raya (AGRO) membukukan laba senilai Rp33,9 miliar, naik signifikan 130,9% YoY pada kuartal III/2024.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memaparkan faktor pendorong laba pada kuartal III/2024 yang senilai Rp41,1 triliun.

BCA (BBCA) melaporkan laba kuartal III/2024 senilai Rp41,1 triliun atau naik 12,8% secara tahunan (YoY).

Laba bersih PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) melonjak dari Rp50,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Simak perkembangan kinerja 4 bank besar (BRI, BCA, Mandiri, dan BNI) per Agustus 2024 atau jelang rilis kinerja kuartal III/2024.

Berikut prediksi kinerja perbankan Indonesia usai pemangkasan suku bunga acuan atau BI Rate.