Dalam konteks program KPR Hijau, selain menawarkan bunga ringan dan tenor pembayaran yang panjang, KPR Hijau juga menawarkan desain rumah yang efisien energi

Kementerian PUPR berjanji untuk menambah kuota program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sepanjang 2024.

Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran program FLPP untuk rumah subsidi sebesar Rp13,72 triliun sepanjang 2024.

BP Tapera menggandeng 31 bank untuk menyalurkan KPR rumah subsidi melalui skema FLPP sepanjang 2024. Berikut ini daftarnya.

Masyarakat dapat mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi sebagai alternatif untuk memiliki hunian layak. Berikut syarat KPR rumah subsidi.

Kementerian PUPR akan menggelontorkan bantuan pembiayaan perumahan senilai Rp13,72 triliun untuk mengatasi backlog di 2024.

BP Tapera menargetkan penyaluran rumah subsidi melalui dana FLPP akan mampu dikerek naik menjadi 220.000 unit pada 2024.

BP Tapera menyebut penyaluran dana FLPP Rp26,32 triliun sesuai target 2023 yang ditetapkan sebanyak 229.000 unit.

Penyaluran 50.000 Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk pekerja sektor informal dan mandiri dikebut melalui kerja sama dengan Bank BTN.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyalurkan pinjaman sebesar Rp11,29 triliun sepanjang 2022.

Target penyaluran FLPP di 2023 akan menyasar pada pekerja informal berbasis komunitas.

BP Tapera masih memiliki tugas penyaluran FLPP sebanyak 36.050 unit rumah hingga akhir tahun 2022

BP Tapera menargetkan penyaluran FLPP untuk 153.540 unit senilai Rp15,64 triliun dapat terwujud di akhir September 2022.

Kementerian PUPR melaporkan capaian KPR FLPP per 28 Juli 2022 telah mencapai 53,2 persen dari target 200.000 unit rumah pada 2022.

Kementerian PUPR menganggarkan Rp25,2 triliun untuk program FLPP diperuntukkan bagi 220.000 unit rumah pada tahun depan, sedangkan pada 2022 alokasi anggaran untuk program…