Pengembang properti berharap Prabowo Subianto merealisasikan rencana penambahan kuota FLPP menjadi 300.000 unit pada 2025.

BP Tapera mencatat hingga periode Agustus 2024 pemerintah telah menyalurkan Rp14,69 triliun untuk penyaluran 119.100 unit rumah bagi MBR.

Wacana pembentukan Kementerian Perumahan di era Prabowo-Gibran mendapat dukungan dari para pengembang. Apa urgensinya?

BP Tapera menargetkan alokasi pembiayaan rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dapat mencapai 220.000 unit pada 2025.

Asosiasi pengembang mendesak pemerintah untuk segera menambah kuota rumah subsidi atau FLPP 2024 yang diperkirakan bakal habis pada September 2024.

Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata merespons usulan tambahan kuota FLPP 2024 yang disampaikan pengembang rumah subsidi.

BP Tapera telah menyalurkan pembiayaan perumahan kepada MBR sebesar Rp142,11 triliun sejak 2010 hingga 31 Juli 2024.

Kementerian PUPR angkat bicara terkait nasib penambahan kuota rumah subsidi atau FLPP yang diproyeksi habis dalam kurun 2 bulan ke depan.

DPR menunggu usulan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai penambahan kuota FLPP rumah subsidi.

Program pembelian rumah subsidi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah ramai pembeli. Sebaliknya, KPR subsidi di beberapa daerah penyangga Jakarta, malah sepi.

Pembangunan rumah subsidi untuk MBR terancam mandek akibat kuota FLPP tahun 2024 sudah nyaris habis. Kondisi ini terjadi di tengah riuh Tapera.

REI mengungkapkan sederet dampak jika pemerintah tidak segera menambah kuota pembiayaan rumah subsidi atau FLPP tahun 2024.

Asosiasi pengembang REI mendesak pemerintah segera menambah kuota pembiayaan rumah bersubsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2024.

Pemerintah memiliki ragam program yang dapat dimanfaatkan untuk membeli rumah seperti Tapera dan FLPP. Lantas, apa perbedaannya?

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo merespons usulan BTN terkait dengan KPR subsidi untuk pekerja dengan gaji di atas Rp8 juta.

Pemangkasan tenor KPR subsidi dan menggali potensi pertumbuhan sumber-sumber baru pembiayaan perbankan dinilai bisa menggerakkan kembali sektor properti.