PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menargetkan produksi batu bara yang lebih rendah tahun ini dibandingkan capaian produksi pada 2023 selagi menanti guyuran dividen.
Di tengah gencarnya produsen batu bara Indonesia memacu produksi, terdapat potensi perubahan permintaan dan peta pasar komoditas tersebut secara global.
PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencatatkan penurunan kinerja pendapatan maupun laba bersih pada 2023. Analis memperkirakan penurunan ini masih akan terjadi.
Sempat menyusut, jumlah lembar saham BUMI milik BlackRock naik menjadi miliaran lebih setelah emiten batu bara Grup Bakrie dan Grup Salim itu masuk indeks MSCI.
Permintaan batu bara dari India berpotensi mengalami penurunan untuk pertamakalinya sejak pandemi Covid-19. Kondisi ini tentu menjadi alarm bagi Indonesia.