PT Citra Tubindo Tbk. (CTBN) mengincar pertumbuhan kinerja pada 2024 seiring dengan proyeksi memanasnya harga minyak dan gas (migas) pada 2024.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2024 menguat 0,21% atau 0,17 poin ke level US$81,91 per barel pada pukul 07.01 WIB.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2024 melemah 0,40% atau 0,32 poin ke level US$80,58 per barel pada pukul 07.53 WIB.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2024 melemah 0,07% atau 0,06 poin ke level US$80,77 per barel pada pukul 07.37 WIB.

Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin (24/6/2024), dengan indeks Nasdaq anjlok 1% karena investor keluar dari saham-saham teknologi.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2024 melemah 0,53% atau 0,43 poin ke level US$80,30 per barel pada pukul 07.09 WIB.

Harga minyak ditutup anjlok pada perdagangan Jumat (21/6/2024), tertekan oleh penguatan dolar AS dan berita ekonomi negatif dari beberapa negara di dunia.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus 2024 menguat 0,07% atau 0,06 poin ke level US$85,13 per barel, pada pukul 07.05 WIB.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2024 juga melemah 0,11% atau 0,09 poin ke level US$80,24 per barel pada pukul 12.56 WIB.

Harga emas terpantau menguat menguat di tengah meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Zulkifli Hasa mengklaim stok bahan pokok aman dan harganya stabil menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H atau 2024.

Harga minyak Brent dan WTI naik hampir 4% sepanjang pekan ini, meskipun ditutup melemah tipis pada perdagangan Jumat (14/6/2024).

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2024 juga melemah 0,57% atau 0,45 poin ke level US$78,17 per barel pada pukul 14.47 WIB.

Sejumlah komoditas pangan terpantau mengalami tren kenaikan harga jelang Iduladha 2024, termasuk beras, telur, daging ayam dan cabai.

Lemahnya kurs rupiah dan harga minyak mentah Indonesia membuat pendapatan Pertamina pada 2023 turun. Namun, perseroan tetap mampu meningkatkan laba.