PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatatkan kinerja yang bugar sepanjang kuartal I/2020.

Total nilai dividen yang akan dikucurkan perseroan adalah Rp401,88 miliar atau setara dengan Rp27 per lembar saham yang akan dibayarkan pada tanggal 5 Mei 2020 mendatang.

Pembayaran dibagi dengan rincian; Rp22 per lembar didistribusikan sebagai dividen interim pada 20 November 2019 sedangkan sisanya, Rp27 per lembarakan didistribusikan pada…

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), emiten masih melihat situasi sebelum memutuskan untuk mengubah rencana bisnis.

Untuk meringankan beban orang-orang yang terdampak dari virus Corona (Covid-19), maka Sido Muncul memberikan bantuan.

Sido Muncul juga meningkatkan penetrasi produk melalui saluran modern trade, selain dari mendigitalisasikan dan mengotomatisasikan penjualan dan distribusi general trade.

Jamu diperbincangkan luas di sosial media twitter setelah KBRI Tokyo mengabarkan bahwa pihaknya telah mengirimkan sejumlah bantuan, diantaranya jamu, kepada 78 Warga Negara…

Emiten barang konsumsi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) konsisten tak ingin berutang pada tahun 2020, sama seperti tahun sebelumnya.

Emiten jamu dan farmasi, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mengakui penyebaran kasus COVID-19 atau virus corona tidak berdampak negatif terhadap kinerja…

SIDO meraup kenaikan laba bersih sebesar 21,67 persen menjadi Rp807,69 miliar. Sebelumnya pada 2018 perseroan membukukan laba bersih Rp663,85 miliar.

Bisnis, JAKARTA — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mematok target pertumbuhan pendapatan dan laba di atas 10% pada tahun ini.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. racik strategi untuk memacu penjualan di pasar domestik dan ekspor.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, penjualan produsen Tolak Angin itu tercatat Rp2,13 triliun atau tumbuh 9,48 persen secara tahunan. Adapun, laba bersih…

Bisnis, JAKARTA — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. kian bugar selama periode Januari—September 2019, yang tecermin dari pertumbuhan laba dua digit pada periode…

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, penjualan produsen Tolak Angin itu tercatat Rp2,13 triliun. Perolehan tersebut tumbuh 9,48 persen secara tahunan.