BPK menyoroti belum optimalnya penjualan tin chemical PT Timah Industri, anak usaha PT Timah Tbk. Ada beban depresiasi atas idle capacity sebesar Rp28,84 miliar
Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat bisa menjadi berkah bagi emiten-emiten dengan pendapatan ekspor yang besar seperti TINS, ADRO, ITMG, dan PTBA.
Harga nikel yang kembali bangkit dapat menjadi dorongan tambahan bagi saham emiten tambang ANTM, INCO, HRUM, dan TINS. Namun, sejumlah risiko tetap menjadi bayang-bayang.
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022, PT Timah Tbk. (TINS) menganggarkan investasi pengembangan pabrik berkisar antara Rp80 miliar hingga Rp100 miliar.
Analis berpendapat ekspansi PT Timah Tbk. (TINS) di industri hilir untuk mengantisipasi larangan ekspor perlu dilakukan dengan hati-hati mengingat kondisi pasar saat ini.