Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai libur Nataru bisa menimbulkan risiko ledakan kasus baru Covid-19 di Indonesia.

Pemerintah dinilai inkonsisten dalam penanganan pandemi Covid-19, sehingga menjadikan sangat gamang bahkan cenderung kurang tepat.

Dia menaksir maskapai nasional setidaknya harus menyiapkan dana sekitar Rp300 miliar untuk mengembalikan dana tiket konsumen.

Tulus menyebut persoalan pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia bukan semata-mata diukur dari jenis pengetesan.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berpendapat merger Gojek dan Grab berisiko menumbulkan monopoli dan merugikan konsumen.

BPJS Kesehatan melakukan survei untuk mengetahui customer feedback terhadap pelayanan rumah sakit di seluruh Indonesia.

Keuangan inklusif nasional akan didorong mencapai 90 persen pada 2024.

Pengaduan masyarakat yang masuk berasal dari nasabah perbankan, asuransi, dan leasing.

Kasus Maybank terkuak saat atlet e-sport, Winda Lunardi atau Winda Earl, melaporkan kasus hilangnya uang tabungan sekitar Rp22 miliar.

YLKI menilai faktor keselamatan menjadi wajib diperhatikan saat tol Pekanbaru-Dumai mulai berbayar.

YLKI mendukung perumusan aturan pemblokiran medsos asalkan ada ketentuan yang jelas dan tidak asal blokir.

Tulus juga menanggapi beberapa persoalan terkait dengan melambungnya jumlah penduduk yang positif Covid-19.

Aduan konsumen terkait legalitas dan keaslian obat-obatan herbal Covid-19 terus terjadi selama pandemi. Bahkan, salah satu faktor penyebabnya adalah andil dari influencer…

Laporan yang diadukan bervariasi mulai dari pasokan yang langka, harga yang naik signifikan, sampai kualitas masker yang rendah di kalangan masyarakat.

Konsumen properti seringkali kehilangan hak-haknya dan bahkan tertipu ketika membeli hunian. Kurangnya pengawasan terhadap pengembang ‘nakal’ dinilai menjadi persoalan.