Bank Indonesia (BI) telah melaporkan posisi cadangan devisa (cadev) RI menyusut US$1,3 miliar dari bulan sebelumnya menjadi Rp145,1 miliar pada Januari 2024.
Sejumlah negara berkembang sigap menerbitkan surat utang pada awal 2024 yang nilainya mencapai rekor. Prospek suku bunga rendah jadi salah satu pendorongnya.