Peluang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) kembali menguat setelah data inflasi menunjukkan Indonesia mengalami deflasi 5 bulan berturut-turut.
OJK sebut outstanding pinjol terus naik, sementara bankir soroti tabungan masyarakat yang seret. Di sisi lain, Alfamart (AMRT) dan Indomaret masih cuan.
Peluncuran lembaga Central Counterparty (CCP) derivatif suku bunga dan nilai tukar atau CCP SBNT diyakini dapat menggenjot nilai transaksi pasar uang dan valas.
Bank Indonesia terus mengawasi gejolak konflik Timur Tengah hingga inflasi pangan domestik untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sepanjang semester II/2024.