Para pelaku usaha industri padat karya seperti tekstil mengingatkan pemerintah untuk fokus menerapkan restriksi impor, guna mendongkrak kinerja manufaktur.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor bahan baku atau penolong mengalami peningkatan tertinggi di antara impor berdasarkan golongan penggunaan.
Pelaku industri menilai kebijakan proteksi baik produk legal maupun ilegal lemah, mengorbankan industri domestik eksisting. Hal ini makin melemahkan kontribusi.