Sejumlah saham big cap seperti BBCA, ADRO, GOTO mendorong laju IHSG kembali mencetakan rekor tertinggi.

Di tengah gencarnya produsen batu bara Indonesia memacu produksi, terdapat potensi perubahan permintaan dan peta pasar komoditas tersebut secara global.

Bisikan dividen untuk para pemegang saham Adaro (ADRO) pada 2024 setelah realisasi kinerja keuangan 2023 mampu melewati konsensus analis.

Saham emiten milik Prajogo Pangestu BRPT dan TPIA, hingga saham Grup Djarum milik keluarga Hartono BBCA buruan investor asing.

Indeks Bisnis- 27 ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (5/3/2024). Saham ADRO, AKRA dan EXCL justru bertabur cuan.

BYAN menjadi produsen batu bara ketiga terbesar di Indonesia, di bawah BUMI dengan produksi sekitar 80 juta ton, dan Adaro ADRO sekitar 64 juta ton.

Investor asing mengincar saham batu bara seperti ADRO dan PTBA, saham telekomunikasi TLKM, ISAT, EXCL, serta saham ritel MAPI, MAPA, ERAA.

IHSG dibuka menguat pada hari ini Senin (4/3/2024) seiring dengan penguatan saham ADRO hingga BREN.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menargetkan produksi batu bara hingga 67 juta ton sepanjang 2024.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mencatatkan kenaikan produksi batu bara sebesar 5% menjadi 65,88 juta ton sepanjang 2023.

Sejumlah saham menjadi incaran bagi investor asing sepanjang 2 bulan perdagangan 2024, seperti BBCA, ADRO, AMMN, hingga FILM.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 34,16% sepanjang 2023 akibat turunnya pendapatan bersih perseroan.

Membandingkan peluang cuan antara saham ADRO dan ADMR milik taipan Garibaldi ‘Boy’ Thohir.

Deretan saham di BEI telah melewati target harga dalam 12 bulan menurut konsensus para analis setelah pelaksanaan Pilpres 2024.

Analis melihat terdapat prospek yang masih menarik bagi saham-saham yang masuk dalam indeks FTSE.