Konglomerat seperti Boy Thohir hingga Edwin Soeryadjaya berpeluang mendapat cuan triliunan rupiah dari dividen interim PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).
Aliran dividen tambahan ADRO senilai US$2,6 miliar berpotensi memperlancar rencana penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) PT Adaro Andalan Indonesia.
Sejumlah emiten batu bara milik konglomerat seperti ADRO, INDY hingga BYAN tercatat telah melaporkan pembayaran royalti ke pemerintah kuartal III/2024.
Emiten Garibaldi 'Boy' Thohir, Adaro Energy (ADRO) mencetak produksi batu bara 55,57 juta ton, dengan penjualan 53,66 juta ton sampai akhir September 2024.
Emiten portofolio Boy Thohir mencetak kinerja yang bervariasi, dengan kinerja ADRO yang menurun dan lonjakan laba bersih ESSA hingga akhir September 2024.
IHSG pada pekan ini periode 4-8 November 2024 akan dibayangi sejumlah sentimen mulai dari Pilpres AS hingga neraca perdagangan China. Cek saham potensial cuan.