Bursa Asia cenderung tertekan pada Senin (17/6/2024) setelah China melaporkan produksi pabriknya melambat pada bulan Mei.

Bursa Asia melemah pada Senin (17/6/2024) karena kekhawatiran atas krisis politik Perancis memicu kegelisahan di pasar global.

Pemerintah Korea Selatan memperpanjang larangan short selling saham hingga 30 Maret tahun depan serta merencanakan hukuman seumur hidup bagi pelanggarnya.

IHSG menurun tajam pada perdagangan Jumat (14/6/2024) sesi I seiring dengan kejatuhan saham big cap seperti bank jumbo BBCA, BBRI, BMRI, BBNI.

IHSG ditutup melemah 1,11% atau 80,6 poin ke level 7.186,03 hari ini seiring dengan pelemahan saham BUMN PTBA, BMRI, BBRI, hingga ANTM.

IHSG anjlok pada perdagangan hari ini seiring dengan pelemahan Bursa Asia jelang rilis risalah rapat The Fed.

Bursa Asia hari ini naik menyusul reli Wall Street karena peluang pemangkasan suku bunga The Fed.

Wall Street ditutup bervariasi usai The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah dan mengindikasikan pihaknya masih condong ke arah penurunan suku bunga.

Bursa Asia jatuh seiring dengan serangan balasan Israel ke pangkalan militer Iran hari ini, Jumat (19/4/2024). Di sisi lain, harga emas dan minyak melonjak.

Saham BBRI, BMRI, AMMN pesta cuan saat IHSG perkasa pada Kamis (18/4/2024).

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut perang antara Iran dan Israel menjadi salah satu penyebab melemahnya IHSG hari ini, Selasa (16/4/2024).

Bursa-bursa saham di Asia merosot dan harga emas naik karena serangan balasan Iran terhadap Israel memicu kekhawatiran akan konflik regional.

Bursa Asia bergerak bervariasi pada hari ini, Senin (1/4/2024), dan IHSG ikut terpapar sentimen negatif.

IHSG anjlok seiring dengan kejatuhan saham Indeks LQ45 seperti bank jumbo BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, hingga emiten teknologi GOTO.

Bursa Asia melemah jelang rilis sejumlah data ekonomi, tetapi IHSG berhasil rebound.