Kementerian Keuangan mengumumkan grup korporasi pembayar pajak terbesar. Dari 20 nama, 15 di antaranya merupakan konglomerasi swasta milik para crazy rich.
Beberapa emiten mencapai batas cum dividen pada hari ini, Senin (8/7/2024). Misalnya emiten milik Anthoni Salim dan Lim Gunawan Haryanto pemilik Grup Harita.
Di luar perkiraan banyak orang, Gudang Garam (GGRM) tidak membagikan dividen dengan alasan saldo laba digunakan untuk modal kerja lantaran punya proyek jumbo.
Kemenperin sebut ekspor industri hasil tembakau masih minim. Berikut rapor ekspor emiten rokok mulai dari Gudang Garam (GGRM), Sampoerna (HMSP), WIIM dan ITIC.
Gudang Garam (GGRM) raih laba Rp595,57 miliar pada kuartal I/2024, turun 69,67% YoY. Capaian pada 3 bulan itu menjadi yang terendah pada 5 tahun terakhir.
Parade dividen yang disemarakkan oleh emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperkirakan menjadi sentimen positif di tengah performa saham yang melemah