Tantangan inflasi terutama komoditas pangan perlu diwaspadai, terlebih lagi menjelang bulan Ramadan dimana permintaan terhadap kebutuhan pangan akan meningkat.
Mengikuti Survey Biaya Hidup 2022 teranyar yang dirilis BPS (Badan Pusat Statistik) bobot beras adalah 3,43% sehingga inflasi pangan bergejolak menembus 7,22%.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa di tengah perekonomian global yang melambat, pihak pemerintah perlu memperhatikan inflasi pangan.
Penyumbang inflasi Januari 2024 ini antara lain tomat andil 0,13%, kemudian bawang merah 0,10%, daging ayam ras, 0,08%, sewa rumah 0,05%, dan jeruk 0,03%.
Komoditas yang berkontribusi besar terhadap inflasi Balikpapan adalah cabai rawit, tarif angkutan udara, daging ayam ras, ikan layang, dan tomat sayur.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur terus berupaya untuk menahan laju inflasi di momen akhir tahun ini terutama terhadap komoditas pangan.