Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,36% ke 5.187,65 pada akhir sesi I siang ini, Jumat (22/8/2014).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,36% ke 5.187,65 pada akhir sesi I siang ini, Jumat (22/8/2014).

Setelah tertekan sejak awal pekan, kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat 0,53% ke Rp11.654 per dolar AS pada perdagangan Jumat (22/8/2014).

Volume transaksi obligasi pemerintah tercatat turun 42,26% ke Rp7,76 menjadi triliun pada perdagangan Kamis (21/8/2014).

Mata uang Asia ditransaksikan cenderung menguat terhadap dolar AS pagi ini, Jumat (22/8/2014).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 5.131-5.235 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/8/2014).

Volume transaksi obligasi pemerintah tercatat turun 42,26% pada perdagangan Kamis (21/8/2014).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,19% ke 5.215,83 pada perdagangan Jumat (22/8/2014).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 5.150 5.225 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/8/2014).

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% ke level 148,58 pada perdagangan Jumat (22/8/2014) pukul 09.02 waktu Tokyo atau pukul 07.02 WIB.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.172 - 5.275. Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi IHSG masih berpotensi menguat…

Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg terpantau menguat pada penutupan perdagangan semalam

Optimisme bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve akan berkomitmen mendukung penguatan ekonomi, membawa indeks Standard & Poors 500 ke level tertinggi sepanjang…

Bursa Eropa ditutup menguat ke level tertinggi dalam bulan ini. Hal itu terjadi seiring investor memperkirakan adanya perlambatan pertumbuhan di sektor manufaktur dan jasa…

Menjelang penutupan perdagangan Kamis (21/8/2014), rupiah tetap melemah 0,13% ke Rp11.720 per dolar AS pada pukul 14.09 WIB.

Bursa Asia di luar Jepang melemah untuk pertama kalinya dalam sembilan hari setelah indeks manufaktur China turun lebih besar dari proyeksi ekonom.