Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau melemah pada pagi ini, Senin (9/3/2015), setelah dua hari berturut-turut sebelumnya ditutup menguat

Bursa Asia melemah mengikuti penurunan bursa AS seiring bagusnya data pekerja AS memicu spekulasi Federal Reserve akan mempercepat kenaikan suku bunga.

Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg terpantau menguat pada perdagangan pagi ini.

Bursa Eropa sedikit berubah mendekati level tertinggi dalam 7 tahun seiring investor mempertimbangkan penguatan ekonomi AS akan membawa kebijakan peningkatan suku bunga.

Menjelang penutupan perdagangan Jumat (6/3/2015), rupiah menguat terhadap dolar AS di Asia

Bursa China mencetak penurunan mingguan pertama dalam sebulan seiring kekhawatiran penawaran saham baru pada pekan depan akan mengalihkan dana dari saham yang ada saat ini.

Bursa negara berkembang menguat untuk pertama kalinya dalam 6 hari seiring sektor konsumsi dan material menguat.

Jalur KRL Manggarai-Tanah Abang-Palmerah sudah kembali beroperasi normal pada hari ini.

BUMN tambang, PT Timah Tbk. (TINS) mencetak pertumbuhan laba bersih 9,89% sepanjang tahun lalu.

Kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat 0,29% terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (6/3/2015).

BUMN farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 9,69% sepanjang tahun lalu.

Volume transaksi obligasi korporasi terpantauturun 41,06% pada perdagangan Kamis (5/3/2015).

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau turun 20,34% ke Rp13 triliun kemarin.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.434 5.480.

Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg terpantau menguat pada perdagangan pagi ini.

Harga jual emas batangan ritel di Jakarta kembali dipatok stagnan untuk perdagangan Jumat (6/3/2015) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam), setelah kemarin…