Siang ini, Jumat (10/4/2015), indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,06% ke level 5.497,42 pada jeda siang.

Kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat 0,48% terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (10/4/2015).

Volume transaksi obligasi korporasi terpantau merosot 57% pada perdagangan Kamis (9/4/2015).

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau naik 42% pada perdagangan Kamis (9/4/2015).

Sebagian besar mata uang Asia ditransaksikan melemah terhadap dolar AS pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/4/2015).

Harga jual emas batangan ritel di Jakarta kembali dipatok turun Rp2.000/gram untuk perdagangan Jumat (10/4/2015) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Tim Riset PT Mandiri Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran Rp5.450-5.524 pada hari ini.

Bursa Asia mencetak penguatan mingguan kedua seiring bursa Jepang diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 15 tahun.

Bursa negara berkembang menguat untuk hari ke sembilan, kenaikan terpanjang sepanjang tahun ini, seiring penguatan sektor energi.

Kenaikan tajam dalam tiga hari sejak Januari membawa bursa Eropa mencetak level tertinggi sepanjang masa.

Bursa AS menguat seiring kenaikan sektor energi di tengah reboundnya harga minyak mentah.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi dapat kembali menguat di akhir pekan ini, Jumat (10/4/2015).

Menjelang penutupan perdaganganKamis (9/4/2015), rupiah berbalik arah dan menguat terhadap dolar AS.

Bursa negara berkembang mencetak penguatan terpanjang dalam tahun ini seiring penguatan sektor teknologi dan saham-saham di China yang naik ke level tertinggi dalam 4 tahun.

Kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat 0,22% terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (9/4/2015).

Volume transaksi obligasi korporasi terpantau naik 41% pada perdagangan Rabu (8/4/2015).