Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau turun 40% ke Rp10,74 triliun kemarin.

Kurs rupiah dipatok pada level Rp12.863 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Jumat (17 April 2015).

Sektor agribisnis mendorong pembalikan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Jumat (17/4/2015).

Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) dibuka melemah 0,15% ke 709,34 pada perdagangan Jumat (17/4/2015).

Tim Riset PT Mandiri Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.396-5.450 pada hari ini, Jumat (17/4/2015).

Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok turun Rp4.000/gram untuk perdagangan Jumat (17/4/2015) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam), setelah…

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau kembali lanjutkan penguatan pada pagi ini, Jumat (17/4/2015).

Sebagian besar bursa Asia melemah setelah indeks acuan regional mencetak level tertinggi dalam 7 tahun dari penutupan sebelumnya.

Bursa Eropa jatuh paling tajam dalam tiga pekan seiring bursa Jerman, Italia, dan Portugal memimpin penurunan.

Bursa AS sedikit berubah setelah indeks Standard & Poors 500 mendekati level tertingginya, seiring penurunan saham SanDisk Corp menutupi reli Netflix Inc.

Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg terpantau menguat tipis pada perdagangan pagi ini.

Indeks harga saham gabungan diperkirakan masih dapat bergerak naik di penghujung pekan ini.

Bursa China menguat paling tajam dalam 3 bulan, dipimpin oleh saham-saham perusahaan nuklir dan konsumsi.

Menjelang penutupan perdagangan Kamis (16/4/2015), rupiah terus menguat terhadap dolar AS.

Kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat tajam 1,06% terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/4/2015).

Volume transaksi obligasi korporasi terpantau turun 51% pada perdagangan Rabu (15/4/2015).