Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup turun 2,49% atau 15,19 poin ke 595,71 pada perdagangan akhir sesi I Kamis (29/10/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun tajam 1,95% atau 89,76 poin ke level 4.518,98 pada akhir sesi I siang ini, Kamis (29/10/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun tajam 1,95% atau 89,76 poin ke level 4.518,98 pada akhir sesi I siang ini, Kamis (29/10/2015).

PT BNI Syariah mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 20,5% sepanjang kuartal III/2015.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 68 poin atau 0,49% pada Selasa (27/10/2015).

Volume transaksi obligasi korporasi terpantau turun 30% pada perdagangan kemarin.

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau naik 80% pada perdagangan Rabu (28/10/2015).

Sektor aneka industri menjadi pemberat utama langkah indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pagi ini, Kamis (29/10/2015).

Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) dibuka melemah 0,09% atau 0,53 poin ke level 610,37 pada perdagangan Kamis (29/10/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,16% atau 7,18 poin ke 4.601,57 pada perdagangan Kamis (29/10/2015).

Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok turun Rp1.000/gram pada perdagangan Kamis (29/10/2015) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan Kamis (29/10/2015).

Sebagian besar bursa Asia menguat setelah The Federal Reserve memberi sinyal persiapan untuk menaikkan suku bunganya paling cepat pada Desember.

Bursa Jepang menguat setelah The Federal Reserve memberi sinyal keyakinan terhadap ekonomi AS dan berpotensi meningkatkan suku bunga pada Desember.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi berbalik arah menguat pada perdagangan Kamis (29/10/2015).

Nilai tukar rupiah diprediksi bergerak menguat pada perdagangan Kamis (29/10/2015).