Dari 7 indeks di bursa Asia Tenggara yang disurvei melalui Bloomberg, sebanyak 3 indeks menguat, 1 indeks stagnan, dan 3 indeks melemah.

Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.316 per dolar AS atau menguat 0,02% dari Rp13.318 per dolar AS yang ditetapkan kemarin.

Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 5 sektor melemah dan 4 sektor menguat pada pukul 09.40 WIB.

Jakarta Islamic Index (JII) pagi ini dibuka naik 0,22% ke level 663,11 kemudian merosot ke level 662,57 pada pukul 09.27 WIB

HSBC Flash China Manufacturing PMI yang diterbitkan Selasa (23/6/2015) menyatakan PMI China pada Juni ada di posisi 49,6.

Markit Flash Japan Manufacturing PMI yang diterbitkan Selasa (23/6/2015) menyatakan indeks manufaktur Jepang pada Mei ada di posisi 49,9.

Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, turun 0,76% ke harga 2.220 ringgit atau Rp7,92 juta per ton.

Pelemahan paling dalam terjadi pada saham bank asing asal Qatar, PT QNB Indonesia Tbk (BKSW), yang jatuh 24,96%.

Saham PT Kabelindo Murni Tbk menguat 10,26% setelah jatuh 16,43% pada Jumat. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) hari ini naik 13,33%.

Perdagangan rupiah hari ini ditutup dengan kenaikan 0,20% ke Rp13.306 per dolar AS.

IHSG hari ini ditutup melemah 0,52% ke 4.959,25. Indeks terus merosot setelah menguat 0,14% ke level 4.992,04 pada pembukaan

Indeks STOXX Europe 600 hari ini dibuka naik 0,71% ke level 388,31 dan terus menguat ke level 393,79 pada pukul 14.57 WIB atau melejit 2,13%.

Kontrak karet untuk pengiriman November 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, turun 0,74% ke 227,50 yen atau Rp24.619 per kilogram atau harga terendah dalam…

Indeks Nikkei 225 menguat 1,26% ke level 20.428,19. Indeks terus menguat setelah dibuka relatif stagnan di level 20.174,14

Indeks Kospi hari ini naik 0,40% ke level 2.055,16 pada penutupan perdagangan setelah dibuka naik 0,62% ke level 2.059,60

William Surya Wijaya dari Indosurya Securities mengatakan pelemahan 0,40% pada IHSG di jeda siang merupakan dampak dari sentimen global akhir pekan lalu.