Saham emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) terbukti mampu mencatatkan kenaikan dengan persentase tertinggi di antara semua emiten farmasi sebesar 407,58 persen.

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas ukuran 1 gram dibanderol Rp1.035.000. Sementara itu, untuk cetakan terkecil yakni…

Dari empat emiten unggas yang melantai di Bursa Efek Indonesia, saham PT Charoend Phokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Japfa Tbk. (JPFA) ditutup pada zona hijau dengan…

Rupiah kembali melemah pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (13/8), tidak sejalan dengan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang justru terus menguat sepanjang…

Kinerja IHSG berkebalikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Penguatan indeks dolar dinilai menjadi pemicu kinerja rupiah tidak sejalan engan penguatan IHSG.

Masih berlakunya sejumlah pembatasan seperti pengaturan jam buka mal menjadi penyebab belum pulihnya penjualan.

Perseroan berupaya memberikan kontribusi dan edukasi yang relevan tentang solusi infertilitas kepada masyarakat.

Hingga akhir sesi I, saham Indofood Sukses Makmur ditransaksikan senilai Rp47,46 miliar, tertinggi dibandingkan saham consumer lainnya.

Dalam dua tahun terakhir, perseroan memfokuskan diri menambah kapasitas melalui otomatisasi, digitalisasi dan upskilling seluruh lini personal yang ada.

Pemegang saham perseroan mengambil keputusan tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung Rabu (12/8/2020).

Ekspor APD dan masker disebut bisa menggantikan kinerja penjualan dari brand international yang flat.

Indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup menguat 1,54 persen atau 7,16 poin ke level 473,767.

Harga masih bisa berubah terbantung dari kapasitas produksi dan nilai investasi nantinya.

Secara keseluruhan, tren penjualan mulai positif dibantu oleh upaya pemerintah dan masyarakat untuk menyeimbangkan faktor kesehatan dan ekonomi.

Mark Dynamics membagikan dividen tunai Rp26,6 miliar, yang merepresentasikan sekitar 30,2 persen dari laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 88 miliar.

Kino Indonesia Tbk. memilih mengucurkan pinjaman kepada anak usaha untuk mempermudah proses administrasi pinjaman dibandingkan dengan mencari pinjaman ke pihak ketiga.