Kementerian PUPR ingin meningkatkan waktu perjalanan nasional menjadi 1,5 jam per 100 km dan menjadikan jalan tol sebagai backbone jaringan jalan nasional.

Direktur Jenderal Bina Marga Hendy Rahadian mengatakan ketiga tantangan tersebut bermuara pada pendanaan proyek-proyek jalan tol.

Ditjen Bina Marga baru menyerap sekitar 2,28 persen atau Rp1,52 triliun hingga 25 Januari 2021.

Anggaran Ditjen Bina Marga per 2020 awalnya berkurang akibat refocusing untuk penanganan Covid-19 sehingga membuat anggaran menjadi Rp28,1 triliun.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebut proyek jembatan tol Balikpapan–Penajam Paser Utara (PPU) masih dalam kajian PT Tol Teluk Balikpapan.

Kementerian PUPR akan melakukan refocusing anggaran 2021 sebesar Rp3,08 triliun atau anjlok hingga 63,76 persen dari angka refocusing 2020.

Harbour Road Toll Semarang tersebut dirancang memiliki panjang hingga 21,03 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp12,5 triliun.

Waktu tempuh Bakauheni—Palembang akan susut menjadi sekitar 3,5 jam dari kondisi sebelumnya yang mencapai 12 jam.

Vaksinasi mandiri juga diharapkan bisa membantu meringankan beban APBN pemerintah pada pos kesehatan.

Angka imunogenisitas CoronaVac hanya berkurang 0,77 persen setelah 3 bulan pasca imunisasi.

CoronaVac yang menjadi vaksin Covid-19 buatan Sinovac memiliki tingkat keamanan yang baik.

Pemerintah berkomitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kementerian PUPR merencanakan program padat karya tunai (PKT) 2021 akan menyerap anggaran Rp18,14 triliun atau sekitar 12,1 persen dari total pagu anggaran 2021.

Kementerian PUPR akan menyelesaikan tender untuk 848 paket konstruksi senilai Rp7,5 triliun pada akhir Januari 2021.

Dana yang tidak terserap berasal dari dana blokir, sisa lelang, kegiatan pinjaman dan/atau hibah luar negeri, dan surat berharga syariah negara (SBSN).

Nilai investasi proyek yang dialokasikan pemenang lelang adalah Rp1,67 triliun dengan tarif air minum terendah Rp2.799 per meter kubik untuk wilayah DKI.