Meski dibayangi surplus surplai dalam jangka pendek, produsen tembaga melihat proyeksi harga untuk jangka panjang masih menjanjikan.

Pasar tembaga global pada tahun depan dibayangi oleh kondisi surplus yang cukup besar. Hal itu dikhawatirkan dapat memberikan tekanan dari sisi harga.

Harga emas hari ini menguat imbas memanasnya situasi geopolitik dunia akibat konflik Israel-Palestina.

Konflik antara Israel dan kelompok Hamas asal Palestina memunculkan kekhawatiran baru dari para investor di pasar keuangan global.

Gempa bumi yang melanda Afghanistan pada Sabtu (7/10/2023) tercatat telah menewaskan sebanyak lebih dari 2.000 orang.

Konflik yang terjadi antara kelompok Hamas dengan Israel diperkirakan dapat meningkakan daya tarik emas dan aset-aset safe haven lainnya seperti dolar AS.

Kawasan Tangerang menjadi sasaran bagi raksasa properti seperti PANI, CTRA, APLN, LPKR, MDLN dkk untuk berekspansi. Sejumlah hal menjadi daya tarik bagi mereka

Sinyal pelemahan impor minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan turunannya dari India telah muncul. Hal itu berpeluang berlanjut pada bulan ini.

Pelarangan bisnis social commerce seperti yang dilakukan oleh Tiktok Shop, ternyata memberikan sentimen tersendiri bagi GOTO dan Sea Ltd.

Dua investor individu dari Merdeka Battery Materials yakni Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Winato Kartono terekam melepas jutaan lembar saham perseroan.

Optimisme Adaro (ADRO) terhadap prospek pertumbuhan ke depan terjaga meski batu bara asal Rusia dan Australia tengah membanjiri China.

Anak usaha Delta Dunia Makmur (DOID) yakni Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) dikabarkan sedang berupaya menghimpun pendanaan untuk ekspansi di Australia.

Harga minyak mentah yang diprediksikan menembus US$100 per barel dalam 12 bulan ke depan, berpotensi mendatangkan tekanan bagi anggaran negara.

Sejumlah investor tampak masih getol memborong saham emiten BUMN baru bara yakni Bukit Asam (PTBA), meskipun kinerjanya melemah pada semester I/2023.

Dua investor dari masing-masing emiten yakni XL Axiata (EXCL) dan Smartfren Telecom (FREN) kompak melakukan aksi pelepasan saham di tengah ramai isu merger.

Prospek emiten Grup Sinarmas yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) mendapatkan sejumlah pandangan positif dari para analis.