Starlink menuai banyak protes karena berdampak masif bagi kelangsungan bisnis Telkom, EXCL, ISAT. Starlink dinilai dapat perlakukan khusus dari pemerintah.
Indosat (ISAT) berada pada momentum positif untuk memangkas gap dengan Telkomsel (TLKM) dan EXCL setelah raih pertumbuhan pendapatan tertinggi kuartal I/2024.
Saham SSIA sudah naik 180,66% secara YtD setelah jadi pilihan BYD untuk lokasi pabrik dan masuknya entitas Grup Djarum. SSIA berpeluang memperbaiki kinerja.
Kemenperin sebut ekspor industri hasil tembakau masih minim. Berikut rapor ekspor emiten rokok mulai dari Gudang Garam (GGRM), Sampoerna (HMSP), WIIM dan ITIC.
Blackrock dan Vanguard aktif menambah saham BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN pada 5 bulan pertama 2024. Blackrock banyak menyerok saham BMRI, sementara Vanguard BBRI.
Selain kinerja keuangan yang positif, Bank BTN (BBTN) diperkirakan ikut menuai berkah dari kebijakan iuran Tapera dan target 3 juta rumah Prabowo-Gibran.
Sejalan dengan pertumbuhan laba, dividen per saham Wismilak (WIIM) terus naik pada 5 tahun terakhir. WIIM kini dibayangi tekanan penjualan SKM yang lesu.
Bank Jago (ARTO) membukukan laba yang lebih besar dari Bank Neo Commerce (BBYB) pada kuartal I/2024. Namun, BBYB unggul pada sisi pendapatan dibandingkan ARTO.
Telkomsel, anak usaha Telkom (TLKM), XL Axiata (EXCL) dan Indosat (ISAT) terbuka berkolaborasi dengan Starlink serta meminta lapangan permainan yang seimbang.
Bank Neo Commerce (BBYB) memenuhi ikhtiarnya untuk membukukan laba tahun ini dengan raihan Rp14,24 miliar pada kuartal I/2024. Saham BBYB pun mulai bergerak.
Saham BRIS menjadi salah satu yang atraktif pada awal 2024. Walau belum mendapatkan investor stregis untuk divestasi, kinerja fundamental BRIS tumbuh positif.
Selain seluruh jajaran direksi, Goldman Sachs menjadi nama baru yang mengoleksi saham CIMB Niaga (BNGA). Di sisi lain, Blackrock mengurangi saham BNGA.
Cinema XXI (CNMA) meraih pertumbuhan pendapatan dan jumlah penonton pada kuartal I/2024. Berkat keuangan yang solid, CNMA siap tambah 100 layar bioskop.
XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) kian dekat dengan merger setelah menjalin nota kesepahaman. Namun, kinerja dan gerak saham EXCL dan FREN berbeda arah.