Tantangan utama yang dihadapi tim ekonomi Prabowo adalah mempertahankan kenaikan angka pertumbuhan ekonomi pada level yang dijanjikan.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), di tahun 2024 ini deflasi pada Mei tercatat 0,03%, pada Juni 0,08% dan meningkat pada Juli 2024 sebesar 0,18%.

Kinerja ekspor yang positif niscaya akan memberikan peluang lebih besar bagi pasokan valas di pasar domestik.

Kenaikan harga pangan yang kini membebani masyarakat lebih disebabkan karena ketidakmampuan pemerintah mengantisipasi masalah tahunan

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia, meski tidak lebih dari 5%, tetapi dibandingkan negara lain, angka capaian itu jauh lebih baik.

Kekhawatiran bahwa di 2023 akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia ternyata tidak terbukti.

Keputusan investor tidak lagi berdasarkan upah murah di sebuah negara, tetapi lebih pada kesamaan geopolitik.

Saat kondisi keuangan AS mengalami defisit yang kian membengkak, posisi nilai tukar mata uang dolar AS justru melonjak naik hingga mata uang lain terpuruk.

World Economic Outlook edisi Juli 2023 disebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan hanya mencapai 5% pada 2024.

Indonesia dilaporkan kembali naik kelas. Sebelumnya sempat tergerus pandemi Covid-19.

Tingkat kemiskinan sebesar 10,19% pada September 2020 sudah berhasil diturunkan kembali hingga ke angka 9,54% pada Maret 2022.

Pemerintah memastikan tetap menjaga optimisme pemulihan ekonomi, di tengah resesi global.