Ketika Donald Trump menjabat presiden Amerika Serikat pada 2017—2020, realisasi investasi AS ke Indonesia selalu lebih rendah dari masa sebelum dan setelahnya.
Cadangan devisa Indonesia mencapai US$151,2 miliar per Oktober 2024, memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa yang sebelumnya terjadi pada Agustus 2024.
Bank Indonesia mengantisipasi berbagai dampak negatif kemenangan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2024, terutama akibatnya ke nilai tukar rupiah.