Kewajiban neto investasi internasional Indonesia (PII) diproyeksi meningkat pada 2024 sejalan dengan kebijakan suku bunga the Fed yang mulai melonggar.
Penjaminan itu mencakup risiko keterlambatan pengadaan tanah, risiko keterlambatan penyesuaian tarif, risiko politik temporer dan risiko politik permanen.
Pemberian penjaminan oleh PII berguna mengurangi kekhawatiran investor pemberi pinjaman aproyek infrastruktur di Tanah Air, terutama dari risiko politik dan ekonomi dalam…
BUMN terdampak pandemi yang akan berutang untuk melaksanakan proyek terkait PEN, masih berkesempatan mengajukan penjaminan kepada PT PII sampai akhir 2022.
Bentuk penjaminan yang dilakukan oleh PII meliputi risiko keterlambatan pengadaan tanah, risiko keterlambatan penyesuaian tarif tol, serta risiko politik temporer dan permanen.
Sri Mulyani berpesan agar seluruh jajaran direksi dan komisaris PT SMI dan PT PII agar tidak melakukan business as usual, dan harus mengambil peran yang memberikan nilai…
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PII berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan proyek-proyek infrastruktur, dengan melakukan…
PII Indonesia mencatatkan kewajiban neto US$264,1 miliar atau mencakup 23,8 persen dari produk domestik bruto (PDB). Jumlah itu menurun dibandingkan dengan kewajiban neto…
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII, special mission vehicles (SMV) Kemenkeu RI, kembali menerima penghargaan The Asset Triple A Infrastructure Award 2021…
PII bersama Kemenkeu terus berupaya meningkatkan kompetensi jajarannya maupun pegawai di beberapa Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu lainnya, terkait penjaminan dalam…
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PT PII terhadap warga yang berada di lingkungan sekitar konstruksi IPA (Instalasi Pengolahan Air Minum) yang merupakan bagian dari…