Produk besi yang terkena antiduming di antaranya H Section dari besi atau baja bukan paduan

Bisnis, JAKARTA — Kendala pasokan diperkirakan bakal membuat pasar bijih besi semakin tertekan yang berdampak pada perbaikan harga di masa mendatang.

Kemendag menyiapkan strategi untuk menjaga kinerja ekspor besi dan baja menjelang kebijakan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) di Uni Eropa pada 2026.

Kemendag menyampaikan, sektor besi dan baja serta aluminium menjadi komoditas yang paling terdampak dengan adanya Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM).

Pilihan China menebar stimulus terbesar pada akhir September cukup tepat karena memicu reli harga komoditas logam dalam sepekan terakhir.

Bisnis, JAKARTA — Krisis baja berkelanjutan di China bakal memicu gelombang negatif pada industrinya, termasuk kebangkrutan dan konsolidasi industri yang cepat.

Para eksekutif baja Amerika Serikat (AS) menyatakan optimistis permintaan bahan industri akan meningkat kembali pada tahun depan.

Melambatnya industri baja China tampaknya makin dalam, dua entitas terbesar dunia mengungkapkan kekhawatiran menurunnya permintaan setelah puluhan tahun pertumbuhan.

Ekspor sejumlah komoditas unggulan, seperti batu bara dan CPO tercatat anjlok, turut andil pada surplus neraca dagang Juli 2024 yang menyusut.

Bisnis, JAKARTA — Harga bijih besi kembali terjerembab dalam sepekan terakhir seiring dengan permintaan dari China yang masih belum memberikan titik terang pertumbuhan permintaan.

Bisnis, JAKARTA — Harga bijih besi mundur dari posisi tertinggi satu bulan karena investor menimbang keberlanjutan pemulihan permintaan di China.

Nilai impor bahan baku/penolong turun dari periode 2022 yang mencapai US$181,26 miliar.

Sejumlah komoditas berhasil mencatatkan lonjakan harga yang signifikan pada 2023. Namun demikian terdapat pula beberapa komoditas yang justru anjlok harganya.

BPS melaporkan, nilai ekspor komoditas unggulan Indonesia yaitu besi dan baja mengalami peningkatan baik dari sisi nilai maupun volume per Juli 2023.

Pelaku importir memproyeksi risiko kehilangan triliunan rupiah akibat belum direvisinya PP No. 28/2021.

HK Metals Utama (HKMU) mendapat persetujuan penurunan suku bunga per annum terhadap pinjaman anak usahanya dan grace period cicilan hingga Desember 2022.