Komisi IV DPR menilai kebijakan pajak tangkapan ikan telah merugikan nelayan, terlebih biaya operasional para nelayan sangat tinggi akibat kenaikan harga BBM.
Penyebabnya cuaca dalam satu minggu tanpa sinar matahari sehingga kondisi air permukaan waduk dingin, kemudian terjadi fenomena up-welling dan drop oksigen.
Produk perikanan yang menyumbangkan volume ekspor terbanyak yakni, layur 1.317 ton, surimi 1.255 ton, udang 738 ton, cumi-cumi 494 ton dan bawal 446 ton.
Pembangunan perikanan bidang penangkapan ikan saat ini diarahkan pada industrialisasi dengan pola terukur di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) dengan potensi