Kementerian Keuangan mengungkapkan usulan penerbitan Obligasi Orange atau Orange Bonds akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak swasta, bukan pemerintah.
Cadangan devisa RI nak US$2,8 miliar menjadi US$139 miliar pada Mei 2024, salah satunya didorong oleh penarikan utang pemerintah lewat penerbitan global bond.
APLN mengatakan, pertimbangan pembelian kembali obligasi global berkaitan dengan volatilitas pasar saat ini, hingga peningkatan suku bunga di pasar AS.
PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melalui entitas usahanya menerbitkan obligasi global (bond) senilai 50 juta dolar Singapura atau sekitar Rp564 miliar.