Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (14/10/2024) dengan indeks S&P 500 menyentuh rekor tertinggi.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menghijau pada perdagangan Selasa (24/9/2024). Didorong oleh saham pertambangan yang tersengat paket stimulus China.

Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (27/8/2024), dengan Dow Jones mencatat rekor penutupan tertinggi jelang rilis laporan keuangan Nvidia.

Wall Street dan bursa saham global menguat pada perdagangan hari Jumat (23/8/2024),  hanya sedikit berada di bawah level tertinggi sepanjang masa.

Wall Street dibuka menghijau pada perdagangan Selasa (6/8/2024) setelah mengalami koreksi pada perdagangan awal pekan ini.

Saham-saham di Wall Street naik dan Dow Jones Industrial Average mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa pada Rabu dini hari, (17/6/2024)

Wall Street atau saham-saham AS beragam pada hari Rabu (8/5/2024) karena investor mencoba membaca rencana penurunan suku bunga The Fed.

Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed

Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah terseret oleh kekhawatiran investor mengenai waktu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed)

Indeks utama saham-saham di Wall Street seperti Nasdaq, S&P 500, dan Dow Jones kerap menyembul ke posisi teratas selama kuartal I/2024.

Saham-saham global melonjak pada hari, dengan S&P 500 ditutup pada rekor penutupan baru dan saham-saham Eropa mencapai level tertinggi

Wall Street ditutup hampir mendatar setelah data menunjukkan harga produsen AS (PPI) secara tak terduga turun pada Desember 2023.

Indeks Nasdaq mencetak kenaikan pertamanya setidaknya 1% pada tahun 2024 pada hari Senin, karena penurunan imbal hasil Treasury

Wall Street kompak menguat pada perdagangan Rabu (27/12/2023) seiring dengan menguatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

Wall Street ditutup dengan beragam karena investor bersiap untuk pembacaan inflasi AS agar konsumen bertahan dalam menghadapi biaya pinjaman yang tinggi.

Indeks saham utama Wall Street menguat pada hari Jumat (4/11/2023) karena imbal hasil obligasi turun tajam.