Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membeberkan alasan perseroan kerap melakukan penyesuaian suku bunga deposito.

Ekonom Indef Aviliani mengungkapkan tantangan saat Bank Indonesia (BI), pemerintah, dan bank berebut likuiditas.

Iklim investasi Indonesia pada semester II/2024 diramal akan tetap kondusif dan berpotensi memberikan imbal hasil optimal bagi investor.

BI buka suara terkait suku bunga instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang lebih menarik ketimbang Surat Berharga Negara (SBN) milik pemerintah.

Menkeu Sri Mulyani meminta restu Banggar DPR untuk menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) Rp100 triliun imbas defisit yang melebar jadi 2,7% dari PDB.

Komisi VI DPR RI mengatakan bank Himbara dihadapi tantangan berebut likuiditas dengan pemerintah dan BI. Kok bisa?

Penggalangan dana melalui penerbitan obligasi korporasi tembus Rp63,4 Triliun sepanjang 2024. Adapun kini terdapat 40 emisi yang berada dalam pipeline BEI.

Setelah SBR013, pemerintah diperkirakan akan kembali menerbitkan SBN ritel pada Agustus 2024.

Arus keluar modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp9,3 triliun secara month-to-date (mtd) per 24 Juni 2024.

Dalam Indonesia Economic Prospects Juni 2024, Bank Dunia menyebut pengenalan instrumen SRBI dinilai menimbulkan konsekuensi yang sebelumnya tak terduga.

Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No 57/2011 dengan modal awal Rp100 miliar.

Pemerintah memutuskan tidak jadi menarik utang dari SUN seri SPN12250612 meski menerima penawaran masuk Rp3,15 triliun.

Arus modal keluar tersebut terdiri atas jual neto Rp1,42 triliun di pasar saham, beli neto Rp0,45 triliun di SBN dan beli neto Rp0,19 triliun di SRBI.

Ketua Banggar DPR Said Abdullah meminta pemangku kepentingan jangan bilang kondisi-baik saja ketika rupiah anjlok ke level Rp16.400 per dolar AS.

Penjualan obligasi SBR013 tembus Rp6,56 triliun dalam 8 hari, investor buru tenor pendek.