PT Trakindo Utama berambisi mendominasi pangsa pasar kebutuhan genset industri pusat data (data center) di Indonesia.

Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres Angelo Syailendra meyakini pangkalan data perusahaan dapat selalu hidup setahun penuh, tanpa padam sedikit pun. 

Indonesia patut berbangga dengan banyaknya investor baru yang menggarap bisnis pangkalan data. Sayangnya, mayoritas masih menyasar Jakarta dan sekitarnya.

Saratoga (SRTG) turut meramaikan bisnis pusat data di Indonesia melalui Bersama Digital Infrastructure Asia dengan membangun BDDC.

Emiten portofolio Anthoni Salim DCI Indonesia (DCII) mencetak peningkatan laba bersih 90 persen lebih di kuartal I/2023.

Pemerintah memperkirakan lonjakan penggunaan data bisa mencapai angka 11 persen sampai 36 persen dari normal.

Pada kuartal I/2023, Puradelta Lestari (DMAS) menjual 11,8 hektar lahan industrinya. Bisnis data center menopang penjualan lahan industri.

Prospek industri cloud lokal kian cerah lantaran pasar data center kini tembus hingga Rp46 triliun.

Langkah PT Astra International Tbk (ASII) menggandeng Equinix membentuk entitas usaha patungan, tampak memperkuat ambisi perseroan di bisnis data center.

Pada tahap awal, usaha patungan ini akan mengembangkan dan mengoperasikan International Business Exchange (IBX) data center di pusat Jakarta bernama JK1.

Indosat akan melakukan penambahan kegiatan usaha penunjang untuk menopang bisnis data center.

Bisnis pusat data Telkom, Moratelindo (MORA), hingga DCI Indonesia (DCII) mencatat laju kinerja positif.

Emiten data center yang menjadi koleksi konglomerat Anthoni Salim, DCI Indonesia (DCII), akan menggelar RUPST pada April 2023.

Emiten data center milik Toto Sugiri DCII membukukan peningkatan laba tahun berjalan hingga 40 persen pada 2022.

Sebagian besar pendapatan yang dicatatkan pada 2022 berasal dari penjualan lahan industri DMAS, khususnya kepada bisnis data center.