Emiten kon­traktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengantongi kon­trak baru senilai Rp6,7 triliun hingga semester I/2021.

Jumlah ini naik sebesar 45 persen dibandingkan perolehan kontrak baru pada semester pertama di tahun 2020 sebesar Rp4,0 triliun.

Kementerian BUMN meminta tambahan PMN untuk BUMN Karya pada tahun ini Rp26,9 triliun dan mengusulkan PMN Rp38,35 triliun pada 2022.

Pelepasan saham negara dari BUMN selalu menjadi buruan para penjamin emisi. Selain menawarkan nilai jumbo, emisi saham BUMN juga punya kecenderungan diserbu investor.

Ada empat BUMN yang dipertimbangkan oleh Adhi Karya untuk memastikan persentase kepemilikan pemerintah di perseroan tidak menciut.

Sebagian dana hasil penerbitan obligasi telah disalurkan ke dua proyek, yakni Adhi City Sentul Tahap 3, Bogor, dan Oase Park – Member of LRT City, Tangerang.

LRT Jabodebek menjadi kereta pertama di Indonesia yang dikendalikan secara otomatis tanpa masinis.

Adhi Karya, sebagai induk Adhi Commuter Properti, optimistis pasar properti bakal bangkit pada tahun ini

ADHI akan mengikuti tender enam paket pekerjaan railway commuter line di Filipina, yaitu Calamba Extension.

Saat ini perseroan tengah mengikuti sejumlah tender, termasuk proyek jalan tol.

Sampai dengan 30 April 2021 progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 84,47 persen.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru ADHI berasal dari pemerintah 70 persen, BUMN 22 persen, dan swasta/lainnya 8 persen.

Penerbitan obligasi menjadi langkah awal Adhi Commuter Properti selanjutnya untuk pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun ini

Saat ini, obligasi PT Adhi Commuter Properti (ADCP) masuk dalam tahap penawaran umum dengan best effort senilai Rp163 miliar.

PT Adhi Commuter Properti (ACP) akan mengeluarkan obligasi tersebut dalam dua seri dengan kupon dobel digit.