Saham IATA milik Hary Tanoe membara saat suara Calon Presiden AS Donald Trump unggul sementara dalam hitung cepat Pilpres AS.

Harga sejumlah saham batu bara seperti INDY, PTBA, hingga ADRO naik signifikan pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, seiring kenaikan harga batu bara.

Pasangan Ganjar-Mahfud MD didukung oleh sejumlah pengusaha yang terafiliasi dengan emiten di Bursa Efek Indonesia, dari BMTR hingga SRTG.

Emiten batu bara milik Hary Tanoe MNC Energy Investments (IATA) akan mengeluarkan surat utang dengan total emisi Rp750 miliar.

MNC Energy Investments (IATA) akan melakukan private placement sebanyak-banyaknya 2,5 miliar saham untuk modal kerja anak usaha di sektor batu bara.

Blibli (BELI), BIPI, hingga IATA akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Emiten Hary Tanoe MNC Energy Investments (IATA) bakal menerbitkan surat utang senilai Rp1,5 triliun.

Emiten batu bara milik Hary Tanoesoedibo PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) menorehkan kinerja positif sepanjang 2022 dengan kenaikan laba dan pendapatan.

Emiten batu bara milik konglomerat Hary Tanoesoedibo, PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) mengincar pendapatan US$350 juta atau sekitar Rp5,4 triliun.

Laba bersih MNC Energy Investments (IATA) naik 100,1 persen secara tahunan dari US$22,9 juta pada November 2021 menjadi US$45,8 juta pada November 2022.

Saham emiten batu bara Hary Tanoesoedibjo PT MNC Energy Investmets Tbk. (IATA) menguat 5,80 persen ke level 146 pada awal perdagangan IHSG hari ini.

IATA diperkirakan dapat memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun atau mewakili 16,50 persen dari total pendapatan BHIT pada 2023.

AirNav Indonesia bekerja sama dengan IATA mengembangkan rute penerbangan internasional berbasis preferensi operator penerbangan atau User-Preferred Routes.

MNC Energy Investments menandatangani kontrak penjualan batu bara senilai US$108,42 juta atau sekitar Rp1,6 triliun dari tiga pihak pembeli.

Emiten Grup MNC di bawah kendali Hary Tanoe, IATA berhasil berbalik laba, terdongkrak kenaikan produksi dan harga batu bara.

Beberapa emiten Grup MNC mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba, dan bahkan ada pula yang sampai mencatatkan penurunan kerugian selama pandemi covid-19.