PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) akan menambah frekuensi penerbangan internasional menyusul kerja sama perseroan dengan Singapore Airlines.

Emiten transportasi darat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) bakal membagikan dividen interim senilai Rp73,82 miliar kepada para pemegang sahamnya.

Sederet emiten transportasi darat seperti Blue Bird (BIRD) dan Adi Sarana Armada (ASSA) mencatatkan kinerja laba yang moncer per kuartal III/2024.

Saham emiten transportasi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) diproyeksikan mampu melanjutkan kinerja positif pada kuartal III/2024.

Indra Priawan Djokosoetono tercatat menambah kepemilikan sahamnya di PT Blue Bird Tbk. (BIRD) lewat transaksi pembelian pada pertengahan September 2024.

Laba bersih Blue Bird (BIRD) sebesar Rp263,01 miliar pada semester I/2024.

Dividen Bluebird (BIRD) yang diterima suami Nikita Willy, Indra Priawan beserta kakak-kakaknya total mencapai sekitar Rp41,9 miliar.

PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menyabet gelar Perusahaan Transportasi Terbaik dalam penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2024.

Adi Sarana Armada (ASSA) menilai nilai harga jual mobil listrik relatif lebih sulit ditentukan dibandingkan mobil BBM pada umumnya.

Prospek kinerja Adi Sarana Armada (ASSA) tahun ini akan menderu, didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat menjelang Pemilu 2024.

Berita tentang peluang January effect di awal 2024 menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini, Kamis (4/1/2024).

Beberapa saham penopang IDXTRANS yaitu BIRD yang menopang indeks 330,25%, disusul ASSA 231,85%, dan ELPI 54,40%.

LRNA mencatatkan potensi kenaikan pendapatan hingga 30 persen pada momentum mudik Lebaran 2023, dibandingkan dengan Lebaran 2022.

Saham BIRD menjadi pilihan sejalan dengan potensi kenaikan utilitas armada taksi. BIRD mendapat rekomendasi beli dengan target harga Rp2.330 per saham.

Aliran pemasukan Blue Bird (BIRD) belum pulih sepenuhnya, namun keuntungan yang diraup Si Taksi Burung sudah melampaui ekspektasi awal.

Wintermar (WINS) berhasil mencetak laba bersih melesat 510 persen menjadi Rp18,57 miliar dari pendapatan US$61 juta atau setara dengan Rp951,12 miliar.