Industri pengolahan nonmigas pada triwulan III/2024 mengalami pertumbuhan 4,84% yang ditopang oleh industri makanan dan minuman (mamin), serta logam dasar.
Menurut CSIS, jika bahan baku berlimpah tetapi industri domestik belum mampu mengolah, pengelolaannya dapat dilakukan di negara lain agar biaya produksi murah.
Selama pembangunan kawasan pabrik Lotte Chemical, 13.000 tenaga kerja terserap. Setelah beroperasi, pabrik menyerap 900 orang tenaga kerja secara permanen.
Pada tahun depan, pemerintah berencana memberikan insentif pajak Rp122,3 triliun bagi industri pengolahan, meskipun kontribusinya terhadap PDB terus turun.
BPS mencatat nilai ekspor nonmigas sektor industri pengolahan mengalami peningkatan secara bulanan yang mencapai US$16,30 miliar atau naik 16,40% pada Mei 2024
Sektor industri pengolahan Kalimantan Timur tertunduk lesu dengan mencatatkan penurunan sebesar -0,64% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2024.