Hyundai Motors Indonesia atau HMID menilai harga bukan faktor utama magnet bagi mobil listrik seiring moncernya penjualan Hyundai Ioniq 5.

Hyundai menggandeng LG Energy Solution untuk membangun pabrik sel baterai dengan investasi US$1,1 miliar.

LG menguasai lini bisnis baterai dari hulu hingga hilir di Tanah karena telah memiliki pabrik sel baterai bersama Hyundai. LG masih memiliki proyek bersama IBC.

Hyndai Stargazer X dan Ioniq 6 berhasil memompa penjualan di tengah kelesuan pasar.

Setelah Stargazer dan Ioniq, merek otomotif asal Korea Selatan Hyundai akan menyegarkan model sports utility vehicle (SUV) seperti Creta.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) bersiap untuk menaikkan harga produk termasuk mobil listrik Ioniq 5 dan 6.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan sinyal kenaikan harga mobil-mobil Hyundai pada 2024, termasuk mobil listrik Ioniq 5 dan 6.

PT Hyundai Motors Indonesia memberikan dukungan terhadap turnamen golf Simone Asia Pacific Cup 2023 dengan memberikan hadiah utama Stargazer X.

Seiring melonjaknya permintaan mobil listrik Ioniq 5, Hyundai akan meningkatkan kapasitas produksinya untuk tahun depan.

Penjualan mobil listrik mencapai 60.287 unit sepanjang 11 bulan 2023, naik 290% secara year-on-year (YoY) dari 15.437 unit.

Pembebasan pajak bagi mobil listrik impor membuka peluang bagi Hyundai melokalisasi Ioniq 6.

Penjualan kendaraan pada 2023 mengalami kontraksi dan diperkirakan meleset dari target. Penjualan kendaraan 2024 masih menantang karena pemilu dan suku bunga.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menargetkan penjualan mobil sepanjang 2023 dapat tumbuh hingga 10%.

Hyundai menilai potensi untuk pengembangan mobil listrik masih memiliki ruang seiring dengan investasi yang getol dilakukan di Indonesia.

Hyundai memiliki harapan besar agar rezim penerus Presiden Joko Widodo dapat menyempurnakan regulasi untuk mobil listrik.