Wall Street anjlok pada perdagangan Jumat (18/12/2023), usai laporan harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan mengikis harapan penurunan suku bunga.
Indeks S&P 500 di Wall Street mencatatkan rekor penutupan tertinggi pada perdagangan Rabu (7/2/2024), ditopang oleh moncernya laporan pendapatan emiten jumbo.
Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (18/1/2024). Namun, saham sektor utilitas & real estat jeblok imbas ketidakpastian The Fed soal penurunan suku bunga.
Wall Street bermekaran pasang posisi sambil menantikan laporan harga konsumen AS untuk mengukur Federal Reserve (The Fed) dapat mulai memangkas suku bunga.
Wall Street menguat tipis pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (5/1/2024), Karena investor menyerap data makro ekonomi terbaru soal suku bunga.
Nasdaq mencatat pelemahan beruntun selama lima hari atau penurunan terpanjang sejak Desember 2022, karena investor melakukan profit taking pada saham teknologi.
Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (29/11/2023). Meski begitu, telah Wall Street mengalami momentum peningkatan luar biasa di tahun ini.