Serikat pekerja menyambut baik kabar kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2024 dan berharap terjadi peningkatan yang signifikan

Apindo buka suara terkait pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang memastikan upah minimum provinsi (UMP) 2024 bakal naik.

Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi memberi sinyak upah minimum provinsi (UMP) 2024 bakal naik. Ini bocorannya.

Tuntutan buruh dan usulan formulasi perhitungan versi pengusaha menjadi masukan dalam penetapan UMP 2024.

Buruh meminta upah 2024 naik 15 persen, sementara Kemnaker masih menyerap aspirasi perihal kenaikan upah yang bakal diumumkan pada November 2023.

Apindo mengusulkan alfa dalam formula penghitungan upah minimum provinsi atau UMP 2024.

Serikat Buruh meminta kenaikan upah minimum 2024 sebesar 15 persen, dengan memperhitungkan inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi.

Para buruh akan melakukan aksi unjuk rasa hari ini, Kamis (14/9/2023) yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta.

Wamenaker, Afriansyah Noor, menanggapi permintaan buruh untuk menaikkan upah minimum hingga 15 persen pada 2024.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) merespons soal tuntutan buruh atas kenaikan UMP 2024 sebesar 15 persen.

Serikat buruh meminta pemerintah menaikkan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2024 hingga 15 persen.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebut nominal UMP masih belum ada titik temu dengan kondisi riil perekonomian saat ini.

Indonesia berpotensi menjadi tempat relokasi pabrik garmen Vietnam karena lahan yang luas dan biaya tenaga kerja yang cukup kompetitif.

Kemenaker mengaku siap menghadapi gugatan Apindo ke Mahkamah Agung terhadap Permenaker No.18/2022 tentang kenaikan UMP 2023

Adapun UMK terendah Rp1.958.169,69 yaitu Kabupaten Banjarnegara. Banjarnegara menggunakan upah minimum provinsi karena hasil perhitungan UMK di bawah UMP.