Di tengah penurunan kinerja laba bersih pada semester I/2024, sektor semen masih mendapatkan rating overweight.

Lima emiten semen mencetak penurunan laba bersih pada semester I/2024. Mampukah kinerja membaik di sisa tahun ini?

Emiten semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 50,44% pada kuartal I/2024.

SMCB menetapkan dividen sebesar Rp268,3 miliar atau setara Rp29,74 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Investasi yang dilakukan unit usaha Semen Indonesia (SMGR) dinilai berdampak positif secara langsung terhadap perbaikan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Semen Indonesia (SMGR) mengakuisisi 83,52 persen saham Semen Bangun Indonesia (SMCB) dengan nilai transaksi Rp11 triliun.

Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi SLL ini merupakan salah satu program untuk mewujudkan komitmen SMGR terhadap implementasi prinsip ESG.

Laba duo BUMN produsen semen SMCB dan SMBR kompak melejejit. Emiten mana yang paling banyak mendulang cuan?

Emiten grup Semen Indonesia, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) sepakati bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp216,27 miliar.

Pendapatan Solusi Bangun Indonesia (SMCB) juga naik 10,98 persen dari Rp10,1 triliun pada 2020, menjadi Rp11,2 triliun pada 2021.

Proyek PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) ini di antaranya meliputi peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT.

Pengembangan pelabuhan Terminal Khusus bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor semen dan clinker.

Hingga akhir September 2021, perseroan tercatat mampu membukukan pertumbuhan laba bersih 4,70 persen dari Rp438,5 miliar, menjadi Rp459,1 miliar.

Hingga Juni 2021, penjualan semen masih mendominasi top line SMCB senilai Rp4,66 triliun atau naik 12,31 persen secara tahunan dari periode sama tahun lalu Rp4,15 triliun.

Di Nusa Kambangan, Gunung Ngadeg Djaja yang dikendalikan Hasyim dan Titi memperoleh izin penambangan batu kapur dan tanah liat sejak era 1970-an.

Mayoritas emiten di sektor semen Tanah Air masih belum bisa lepas dari tekanan akibat adanya pandemi Covid-19. Namun, masih terdapat emiten yang masih mencatatkan kinerja…