Harga minyak Brent kontrak Juni 2024 menguat 0,28% atau 0,24 poin ke US$87,24 per barel pada pukul 14.04 WIB.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Mei 2024 melemah 1,25% atau 1,04 poin menjadi US$82,10 per barel pada pukul 14.04 WIB.

Harga minyak ditutup sedikit lebih tinggi, tetapi mencatat penurunan mingguan, setelah Iran mengabaikan laporan serangan Israel

Tren kenaikan harga minyak imbas memanasnya konflik Israel-Iran dinilai dapat menjadi sentimen positif untuk investasi hulu migas. Bagaimana sikap pengusaha?

Konflik Iran-Israel dikhawatirkan bakal mendongkrak harga minyak mentah hingga melampaui US$100 per barrel.

Harga minyak Brent kontrak Juni 2024 menguat 3,44% atau 3 poin ke US$90,11 per barel pada pukul 09.29 WIB usai Israel dikabarkan melancarkan serangan ke Iran.

Harga emas dan minyak mentah melemah pada awal perdagangan Jumat (19/4/2024) karena turunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Mei 2024 menguat 0,18% atau 0,15 poin menjadi US$82,84 per barel pada pukul 14.02 WIB.

Setelah menembus batas psikologis Rp16.000, rupiah masih terus melemah di hadapan dolar AS. Berbagai strategi diluncurkan demi menjaga stabilitas nilai tukar.

Saham emiten emas dan minyak diprediksi melesat seiring konflik Iran-Israel yang semakin memanas.

China merupakan pelanggan utama minyak Iran, juga mendukung negara itu bergabung dengan BRICS. Ketegangan dengan Israel tidak menggoyahkan hubungan China-Iran.

Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan konflik Iran vs Israel membuka peluang terhadap kenaikan harga minyak.

Di tengah kenaikan harga minyak dunia, investor dapat mencermati beberapa saham di antaranya AKRA, ELSA, ENRG, dan MEDC.

Harga komoditas seperti Bitcoin, emas, dan minyak mengalami fluktuasi akibat konflik Iran-Israel.

Industri dalam negeri membutuhkan bahan baku impor sehingga menanggung beban biaya yang lebih banyak ketika depresiasi nilai tukar terjadi.