Kalangan pelaku usaha menilai bahwa pemerintahan Prabowo Subianto harus menyiapkan berbagai strategi optimal untuk menghadapi tantangan perekonomian 2025.
Asumsi nilai tukar rupiah Rp16.100 per dolar AS pada 2025 tercatat lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, dapat menambah beban subsidi hingga bunga utang.
PPN dan PPnBM akan turut menopang penerimaan pajak 2025 hingga Rp945,1 triliun, termasuk PPh migas dan nonmigas yang diproyeksikan naik 13,8% tahun depan.
Ketiga fraksi menilai bahwa target pertumbuhan ekonomi 2025 mestinya bisa lebih tinggi dari 5,2%, disertai penjelasan bagaimana dampaknya bagi masyarakat luas.
Pengembangan konektivitas digital dan pembangunan infrastruktur secara merata menjadi langkah untuk mengatasi berbagai tantangan adopsi AI di Indonesia.
Dari APBN 2025 senilai Rp3.613,1 triliun, 37,45% di antaranya atau Rp1.353,23 triliun akan digunakan untuk membayar utang. Ruang fiskal dinilai semakin sempit.
Pendapatan negara dinilai berpotensi stagnan pada tahun depan, lalu kapasitas penarikan utang pemerintah sudah terbatas sehingga membawa tantangan bagi ekonomi.