Prospek bisnis pegadaian diproyeksi terus tumbuh mengingat masih ada kota-kota di luar Pulau Jawa yang belum banyak terfasilitasi lembaga perbankan.

Bisnis, JAKARTA — Bisnis pergadaian masih bertumbuh signifikan di tengah tekanan daya beli masyarakat yang melemah. Prospeknya diperkirkan masih bersinar hingga akhir tahun.

Penyaluran pinjaman gadai meningkat seiring kondisi melemahnya daya beli dan masyakarat butuh pendanaan yang cepat.

Saat ini masyarakat membutuhkan pinjaman dana yang cepat untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini dapat dipenuhi oleh pinjaman alternatif, termasuk pergadaian.

Pada paruh pertama 2024 Pegadaian mencatat penyaluran pembiayaan senilai Rp77,02 triliun, tumbuh 13,99% YoY.

Aset industri gadai Rp91,2 triliun per April 2024 yang berasal dari 1 pergadaian pemerintah, 159 pergadaian swasta konvensional, & 4 pergadaian swasta syariah.

Emas bisa menjadi salah satu aset yang dapat digadaikan menjadi pinjaman di Pegadain. Simak cara gadai emas di pegadaian dan simulasinya.

Sepanjang 2024 Pegadaian menargetkan penyaluran pembiayaan senilai Rp75 triliun.

Selain itu sertifikat tanah dapat menjadi objek gadai untuk mendapatkan dana segar di pegadaian. Simak cara dan syaratnya dalam artikel berikut.

BPKB dapat menjadi modal gadai untuk mendapatkan dana cepat. Simak syarat, dan tata cara gadai BPKB motor di Pegadaian lengkap dengan simulasi cicilan perbulan.

Autopedia Sukses Lestari (ASLC), anak usaha dari Adi Sarana Armada (ASSA) berekspansi dengan memperluas jaringan bisnis gadai dan gerai Caroline.id

Perusahaan pergadaian memberikan solusi pendanaan yang cepat untuk pengembangan usaha maupun keperluan yang tidak terduga melalui sistem gadai.

OJK memberikan izin usaha ke PT Pusat Gadai Delisa, yang beralamat di Jalan Dr. Saharjo Nomor 119 RT005 RW010, Tebet, Manggarai Selatan, Jakarta Selatan.

PT Gemilang Hartadinata Abadi (GHA), anak usaha Hartadinata Abadi (HRTA) di bisnis gadai, mendapat fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri (BMRI).

OJK memberikan izin usaha gadai kepada PT Panca Padma Gadai yang beralamat di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Indoritel (DNET) menggadaikan kepemilikan sahamnya dalam Sari Roti, Indomaret, dan KFC Indonesia untuk transaksi pinjaman dengan Bank Mandiri.