Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta kepada instansi di pelabuhan Tanjung Priok untuk bekerja 24 jam mengatasi penumpukan lebih dari 17.000 kontainer.
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) berharap alat pemindai X-Ray untuk behandle peti kemas impor, bisa digunakan juga di pelabuhan di Indonesia.