Gojek yang saat ini memiliki lebih dari 2 juta mitra pengemudi berencana mengganti seluruh sepeda motornya menjadi motor listrik pada 2030.

Perusahaan terafiliasi Pandu Sjahrir TBS Energi Utama (TOBA) mengakuisisi perusahaan Singapura pengolah limbah medis, Asia Medical Enviro Services.

PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dikabarkan telah mengakuisisi perusahaan waste management asal Singapura.

Bos GOTO yakni Patrick Walujo dan bos TOBA yakni Pandu Sjahrir tampak kian memperluas penetrasi bisnis mereka di industri sepeda motor listrik.

Saham TOBA dan GOTO justru melemah di tengah kemajuan ekspansi motor listrik Electrum hari ini.

Motor listrik ini mirip dengan prototipe yang sempat ditampilkan pada groundbreaking pabrik Electrum, hanya saja untuk baterai masih impor dari Korea Selatan.

Sejumlah tantangan dinilai mengadang pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia, terutama untuk segmen sepeda motor.

Emiten energi terintegrasi, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menyiapkan dana jumbo untuk beralih ke bisnis hijau termasuk pengelolaan sampah atau waste management.n

TBS Energi (TOBA) menyiapkan dana jumbo untuk beralih ke bisnis hijau termasuk pengelolaan sampah atau waste management.

TBS Energi Utama (TOBA) memperkirakan perusahaan JV dengan GOTO, Electrum dapat balik modal 5 tahun lagi.

Baterai sel yang tersemat pada motor listrik Electrum produksi JV GOTO dan TOBA masih impor dari Korea Selatan.

Pabrik Electrum, perusahaan patungan PT TBS Energi Utama Tbk. dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. ditargetkan memiliki kapasitas produksi 250.000 unit per tahun.

Diversifikasi yang dilakukan emiten-emiten batu bara mulai dari ADRO hingga TOBA dilihat cukup menarik untuk dicermati.

Produsen motor listrik patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), Electrum, akan memulai pembangunan pabrik.

TBS Enerrgi Utama (TOBA) akan membayar dividen Rp102 miliar ke pemegang saham pada 12 Juli 2023.