Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) mengungkap, pabrikan pengolahan kertas dari China kini lebih banyak memilih menanamkan modal ke Vietnam dan Thailand
Produsen mesin dan elektronik asal China berbondong-bondong menjajaki peluang pasar di industri manufaktur nasional yakni industri pulp dan kertas Indonesia
PT Suparma Tbk. (SPMA) belanja modal US$10 juta atau sekitar Rp164 miliar pada 2024. Suparma membagikan dividen tunai Rp12 per saham atau Rp37.849.106.592.
Sejumlah sentimen dari sektor industri kertas dan pulp, diyakini akan menjadi katalis bagi kinerja emiten Grup Sinarmas yakni Indah Kiat Pulp & Paper (INKP).
Kondisi pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran bagi para pengusaha, tidak terkecuali grup besar Royal Golden Eagle atau RGE yang juga menaungi APRIL Grup. Bahkan, grup…
Sinar Mas Pulp and Paper merupakan salah satu lini bisnis utama dari Sinar Mas Group yang baru saja ditinggalkan pendirinya, Eka Tjipta Widjadja, untuk selamanya. Bisnis…